Bencana datang tanpa kita inginkan, bencana datang tanpa kita sadari, bencana kita songsong tanpa persiapan, dan semua itu terjadi bukan tanpa sebab melainkan karena faktor kuasa Tuhan Yang Maha Berkehendak. Maka kita sebagai manusia hanya dapat berusaha menanggulanginya serta mengambil pelajaran dari apa yang terjadi. Tetapi yang biasa terjadi ketika bencana itu datang menimpa suatu bangsa, maka yang terjadi adalah mereka kepayahan, mereka hanya bisa meratapinya, mereka terus-menerus menampakkan kelemahannya dimata dunia bahkan mereka seakan sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Bencana datang tanpa kita inginkan, bencana datang tanpa kita sadari, bencana kita songsong tanpa persiapan dan semua itu terjadi bukan tanpa sebab melainkan karena faktor kuasa Tuhan Yang Maha Berkehendak. Maka kita sebagai manusia hanya dapat berusaha menanggulanginya serta mengambil pelajaran dari apa yang terjadi.
Tetapi yang biasa terjadi ketika bencana itu datang menimpa suatu bangsa, maka yang terjadi adalah mereka kepayahan, mereka hanya bisa meratapinya, mereka terus-menerus menampakkan kelemahannya dimata dunia bahkan mereka seakan sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Bencana datang tanpa kita inginkan, bencana datang tanpa kita sadari, bencana kita songsong tanpa persiapan, dan semua itu terjadi bukan tanpa sebab melainkan karena faktor kuasa Tuhan Yang Maha Berkehendak. Maka kita sebagai manusia hanya dapat berusaha menanggulanginya serta mengambil pelajaran dari apa yang terjadi. Tetapi yang biasa terjadi ketika bencana itu datang menimpa suatu bangsa, maka yang terjadi adalah mereka kepayahan, mereka hanya bisa meratapinya, mereka terus-menerus menampakkan kelemahannya dimata dunia bahkan mereka seakan sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali.
Maka dari itu, sebagai bangsa kita harusnya mampu menaggapi suatu peristiwa bencana dengan tegar. Karena salah satu parameter suatu bangsa dikatakan sebagai bangsa yang kuat adalah kemampuan suatu bangsa dalam menanggapi dan apa yang mereka lakukan untuk menanggulangi suatu bencana. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu menjadikan suatu peristiwa bencana menjadi sebuah titik balik kebangkitan bangsa itu sendiri, bukan justru terus meratapinya, terus menangisinya serta hanya bisa menunggu uluran tangan dari masyarakat dunia lainnya saja.
Meniru Role Model
Bangsa yang kuat adalah yang mampu menaggapi peristiwa bencana yang terjadi dengan dengan tegar, mereka menanggapinya seperti menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak lemah, bahwa mereka tidak akan hancur hanya karena peristiwa tersebut. Mungkin beberapa ciri dari sebuah bangsa yang kuat tersebut dapat kita temukan dalam peristiwa tsunami pada 11 Maret lalu. Jepang adalah sebuah bangsa yang bisa dikatakan sebagai role model dari apa yang disebut dengan bangsa yang kuat.
Hal ini dapat tercermin dari bagaimana usaha dan tindakan bangsa Jepang dalam menaggapi sebuah bencana yang menimpanya, sekalipun bencana itu muncul bertubi-tubi dan meninggalkan dampak yang besar. Walaupun dalam kondisi yang sangat terpuruk, media Jepang terlihat begitu profesional. Mereka secara detail menggambarkan proses terjadinya bencana tersebut sejak awal. Mulai gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang menghancurkan kantor-kantor serta rumah-rumah, kemudian disusul oleh tsunami dengan ketinggian air mencapai 10 meter bahkan sampai dilanjutkan dengan dampak nuklir dari PLTN Fukusima yang tidak hanya merugikan secara materi melainkan juga menimbulkan bahaya kesehatan dalam jangka panjang.
Tetapi yang biasa terjadi ketika bencana itu datang menimpa suatu bangsa, maka yang terjadi adalah mereka kepayahan, mereka hanya bisa meratapinya, mereka terus-menerus menampakkan kelemahannya dimata dunia bahkan mereka seakan sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Bencana datang tanpa kita inginkan, bencana datang tanpa kita sadari, bencana kita songsong tanpa persiapan, dan semua itu terjadi bukan tanpa sebab melainkan karena faktor kuasa Tuhan Yang Maha Berkehendak. Maka kita sebagai manusia hanya dapat berusaha menanggulanginya serta mengambil pelajaran dari apa yang terjadi. Tetapi yang biasa terjadi ketika bencana itu datang menimpa suatu bangsa, maka yang terjadi adalah mereka kepayahan, mereka hanya bisa meratapinya, mereka terus-menerus menampakkan kelemahannya dimata dunia bahkan mereka seakan sudah tidak memiliki kekuatan untuk bangkit kembali.
Maka dari itu, sebagai bangsa kita harusnya mampu menaggapi suatu peristiwa bencana dengan tegar. Karena salah satu parameter suatu bangsa dikatakan sebagai bangsa yang kuat adalah kemampuan suatu bangsa dalam menanggapi dan apa yang mereka lakukan untuk menanggulangi suatu bencana. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu menjadikan suatu peristiwa bencana menjadi sebuah titik balik kebangkitan bangsa itu sendiri, bukan justru terus meratapinya, terus menangisinya serta hanya bisa menunggu uluran tangan dari masyarakat dunia lainnya saja.
Meniru Role Model
Bangsa yang kuat adalah yang mampu menaggapi peristiwa bencana yang terjadi dengan dengan tegar, mereka menanggapinya seperti menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak lemah, bahwa mereka tidak akan hancur hanya karena peristiwa tersebut. Mungkin beberapa ciri dari sebuah bangsa yang kuat tersebut dapat kita temukan dalam peristiwa tsunami pada 11 Maret lalu. Jepang adalah sebuah bangsa yang bisa dikatakan sebagai role model dari apa yang disebut dengan bangsa yang kuat.
Hal ini dapat tercermin dari bagaimana usaha dan tindakan bangsa Jepang dalam menaggapi sebuah bencana yang menimpanya, sekalipun bencana itu muncul bertubi-tubi dan meninggalkan dampak yang besar. Walaupun dalam kondisi yang sangat terpuruk, media Jepang terlihat begitu profesional. Mereka secara detail menggambarkan proses terjadinya bencana tersebut sejak awal. Mulai gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang menghancurkan kantor-kantor serta rumah-rumah, kemudian disusul oleh tsunami dengan ketinggian air mencapai 10 meter bahkan sampai dilanjutkan dengan dampak nuklir dari PLTN Fukusima yang tidak hanya merugikan secara materi melainkan juga menimbulkan bahaya kesehatan dalam jangka panjang.
Media yang Profesional
Adapun hal yang luar biasa adalah dimana semua gambar yang diambil adalah asli dari jepretan tangan para jurnalis profesional, tidak ada video amatir yang ditayangkan disana, tidak ada jerit tangis memilukan yang menghiasi video-video selama bencana itu direkam, tidak ada lagu-lagu dengan isyarat mengeluh serta melankolis ala Sherina. Mereka begitu menunjukkan betapa kuat dan tegarnya mereka bahkan dalam kondisi mereka yang sangat kepayahan akibat bencana tersebut. Disinilah bangsa Indonesia harus banyak belajar dari bekas penjajahnya tersebut. Walau dalam kondisi lemah sekalipun mereka dapat menyembunyikan kelamahannya dan mereka berusaha memunculkan ketegaran mereka dalam menghadapi peristiwa tersebut. Sebenarnya apa rahasia Jepang yang membuat mereka tetap tegar dan mampu untuk bangkit dari keterpurukan pasca gempa dan tsunami tersebut?
Adapun hal yang luar biasa adalah dimana semua gambar yang diambil adalah asli dari jepretan tangan para jurnalis profesional, tidak ada video amatir yang ditayangkan disana, tidak ada jerit tangis memilukan yang menghiasi video-video selama bencana itu direkam, tidak ada lagu-lagu dengan isyarat mengeluh serta melankolis ala Sherina. Mereka begitu menunjukkan betapa kuat dan tegarnya mereka bahkan dalam kondisi mereka yang sangat kepayahan akibat bencana tersebut. Disinilah bangsa Indonesia harus banyak belajar dari bekas penjajahnya tersebut. Walau dalam kondisi lemah sekalipun mereka dapat menyembunyikan kelamahannya dan mereka berusaha memunculkan ketegaran mereka dalam menghadapi peristiwa tersebut. Sebenarnya apa rahasia Jepang yang membuat mereka tetap tegar dan mampu untuk bangkit dari keterpurukan pasca gempa dan tsunami tersebut?
Gambaru, Semangat Tanpa Batas
Semangat Gambaru yang dimiliki oleh Jepang mungkin adalah jawaban yang paling tepat atas pertanyaan diatas. Gambaru dalam bahasa Jepang memiliki arti bekerja keras, tekun, sabar dan bersemangat. Bahkan dalam kesehariannya masyarakat Jepang sering mengucapkan kata gambare saat berpisah, gambare artinya teruslah bekerja keras sampai tujuanmu tercapai. Sehingga bermodal semangat inilah Jepang berusaha bangkit dari keterpurukan, semangat tidak kenal putus asa, usaha yang habis-habisan tanpa akhir, kemampuan menghadapi persoalan serumit dan sesulit apapun tanpa menunjukkan kelemahannya. Semangat inilah yang pada akhirnya memompa semangat warga Jepang dalam usaha mereka untuk bangkit dari keterpurukan, dalam usaha mereka untuk tidak meratapi atas apa yang telah terjadi. Tidak hanya itu, semangat gambaru juga yang telah menjadi kekuatan Jepang dalam menghadapi segala permasalahan, tidak hanya bencana bahkan urusan-urusan bangsa lainnya.
Semangat Gambaru yang dimiliki oleh Jepang mungkin adalah jawaban yang paling tepat atas pertanyaan diatas. Gambaru dalam bahasa Jepang memiliki arti bekerja keras, tekun, sabar dan bersemangat. Bahkan dalam kesehariannya masyarakat Jepang sering mengucapkan kata gambare saat berpisah, gambare artinya teruslah bekerja keras sampai tujuanmu tercapai. Sehingga bermodal semangat inilah Jepang berusaha bangkit dari keterpurukan, semangat tidak kenal putus asa, usaha yang habis-habisan tanpa akhir, kemampuan menghadapi persoalan serumit dan sesulit apapun tanpa menunjukkan kelemahannya. Semangat inilah yang pada akhirnya memompa semangat warga Jepang dalam usaha mereka untuk bangkit dari keterpurukan, dalam usaha mereka untuk tidak meratapi atas apa yang telah terjadi. Tidak hanya itu, semangat gambaru juga yang telah menjadi kekuatan Jepang dalam menghadapi segala permasalahan, tidak hanya bencana bahkan urusan-urusan bangsa lainnya.
Oleh karena itu, dalam hal ini Indonesia dapat mengambil pelajaran dari apa yang menimpa bangsa Jepang. Semangat gambaru harusnya juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia, bahkan tidak hanya dalam urusan menanggapi bencana alam melainkan juga dalam menaggapi bencana moral yang tiada hentinya menimpa bangsa ini. Karena untuk menjadi bangsa yang besar, salah satu caranya adalah menjadi bangsa yang tidak sungkan untuk belajar dari bangsa lain untuk menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Gambaru Indonesia!
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...