"kalau saja Allah tidak menimpakan kehilangan kepada hamba-Nya, tentu manusia tidak akan mengenal arti memberi."
Suatu ketika seorang temanku kehilangan salah satu benda berharga miliknya, sebut saja handphone. Ia sedikit terpukul dengan kejadian tersebut. Namun yang bisa Ia lakukan hanyalah mencoba memetik hikmah dari kejadian tersebut.
Esoknya, puluhan simpati muncul menghampiri dia, ucapan untuk sekedar memberi semangat dan menyelipkan doa untuknya. Diantara doa yang di sampaikan orang lain kepadanya saat itu adalah "Semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik".
Yap, kehilangan bukan harus kita sikapi dengan mengeluh. Kita perlu menyesal, tetapi tidak sampai mengeluh dan meratapinya. Karena kehilangan adalah sebuah keniscayaan maka, terimalah dengan lapang dada.
Kehilangan secara tidak langsung mengingatkan kita tentang makna memberi. Kehilangan mengajarkan kita bahwa setiap yang kita miliki adalah pinjaman, dan memberi adalah salah satu bentuk investasi kita dihadapan Allah.
Diantara kita banyak yang meyakini bahwa ketika sesuatu hal hilang dari diri kita, maka itu berarti Allah tengah menyiapkan ganti yang lebih baik. Lalu apakah kita juga meyakini bahwa sesungguhnya hakikat memberi juga demikian.
Saat kita memberi, itu sama halnya kita tengah menabung untuk mendapatkan yang leih baik di masa depan, atau bahkan tabungan untuk di akhirat kelak. Dan Allah tidak akan sungkan untuk menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Saat kita memberi, itu sama halnya kita tengah menabung untuk mendapatkan yang leih baik di masa depan, atau bahkan tabungan untuk di akhirat kelak. Dan Allah tidak akan sungkan untuk menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Memberi adalah perbuatan mereka yang ikhlas. Mereka yang menanamkan sebuah dalam diri mereka bahwa "siapa yang meninggalkan kebaikan (memberi) karena Allah, maka ia akan mendapatkan balasan terbaik dari apa yang telah ia tinggalkan (berikan).
"kalau saja Allah tidak menimpakan kehilangan kepada hamba-Nya, tentu manusia tidak akan mengenal arti memberi."
"kalau saja Allah tidak menimpakan kehilangan kepada hamba-Nya, tentu manusia tidak akan mengenal arti memberi."
Memberi adalah sebuah seni menghidupkan kehidupan. Memberi tidak hanya dengan materi. Asalkan ikhlas, memberi dapat berupa sebuah nasihat, perhatian, kontribusi bahkan cinta. Dan memberi tetap akan bernilai amal bahkan walau hanya.
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...