hover animation preload

Menikmati Hujan
by Abdushshabur Rasyid Ridha in ,

“Bukan penikmat hujan, jika ia tak mampu berpuisi di saat hujan.”

www.flickr.com: photos by jansae
Hujan memberikan informasi kepada kita bahwa alam juga bisa dirundung duka. Alam juga butuh sarana pelampiasan untuk menumpahkan keluh kesahnya melalui butiran-butiran air yang menderas, alam juga bisa berteriak melalui suara gunturnya yang menggelegar.

Tidak dipungkiri akan tetap ada segelintir manusia yang cenderung mengindari hujan, padahal hujan itu hanya butiran air yang jatuh dari langit, katanya mereka takut basah karena kehujanan. Kadang mereka juga suka mengutuki hujan, hujan baginya adalah penghalang. Hujan baginya berarti penghalang mereka untuk beraktifitas. Manusia jenis ini mungkin memang tak mampu menikmati hujan.

Bagi kebanyakan orang yang pernah melalui masa kanak-kanaknya dengan ‘bebas’, hujan mungkin menjadi sebuah peristiwa bersejarah nan dirindukan. Bagaimana tidak, hujan bagi mereka artinya keluar rumah, buka baju dan bersenang-senang. Mereka berbahagia seakan-akan semua beban hidupnya lenyap tersiram oleh derasnya hujan. Di sisa hidupnya, orang-orang ini akan terus merindukan hujan, mereka terus merenung, bernostalgia dan menikmati tiap titik hujan yang jatuh membasahi bumi melalui alam khayal mereka.

Dalam kondisi seperti ini penikmat hujan akan mendadak menjadi seorang sastrawan ketika menceritakan kisahnya bersama hujan. Seorang penikmat hujan juga mendadak bisa menjadi seorang kyai yang mampu memberikan petuah tentang hujan dan segala keberkahannya. Seorang penikmat hujan bahkan bisa mengambil keuntungan dengan berpartner bersama hujan dan menjajakan payungnya kepada para penghindar hujan. Setiap penikmat hujan punya caranya tersendiri dalam memaknai hujan.

Hujan datang bukan sebagai penggangu bagi kehidupan manusia, ia diciptakan untuk memberikan peringatan kepada manusia bahwa setiap orang pasti memiliki fase mendung dalam hidupnya. Mereka membutuh sarana pelampiasan untuk menenangkan diri. Bagi mereka penikmat hujan, mereka percaya akan adanya lengkung pelangi nan indah sesaat setelah mereka selesai menikmati hujan. Sama seperti lengkung sabit di wajah seseorang yang baru saja melalui fase mendung mereka.

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...