Ketika ditanya tentang impian menjadi penulis, sebenarnya cita-cita ini belum lama ku impikan. Awalnya aku hanyalah seseorang yang mengimpikan menjadi seorang Arsitek. Namun, impian tersebut seakan runtuh saat pengumuman penerimaan mahasiswa baru memutuskan bahwa aku tidak diterima di jurusan Asitektur dan malah diterima di jurusan ilmu komunikasi. Sampai beberapa bulan menjalani perkuliahan aku masih saja kehilangan jati diri dan belum memiliki gambaran masa depan yang jelas. Semua kegalauan itu seakan usai ketika aku selesai menamatkan dua buah novel karya ahmad fuadi (Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna) yang bertemakan tentang mimpi dan menulis.
Setelah selesai dengan proses mencari dan berdiskusi dengan diri sendiri, akhirnya aku menemukan sebuah cita-cita yang baru yang mungkin akan berusaha aku wujudkan di masa yang akan datang. “Menjadi seorang penulis dan tulisannya diterbitkan dalam buku yang best seller!” itulah azzam yang menjadi cita-cita baru sekaligus penyemangat bagiku saat itu.
Setelah berhasil menjadikan menulis sebagai hobi dalam beberapa bulan ini akhirnya aku merasa sudah terlanjur mau untuk menulis. Alasannya sangat sederhana, "menulis atau terlupakan". Motivasi utamaku untuk tetap menulis muncul karena aku sangat ingin mengabadikan ide-ide yang menyeruak di otakku serta kejadian di keseharianku. Menurutku, tanpa menulis semua akan terlupakan begitu saja.
Namun yang benar-benar menjadi bahan bakar utama bagiku adalah ketika secara tidak sengaja aku membaca sebuh petuah penuh hikmah dari salah seorang sahabat Rasulullah sekaligus khulafaur rasyidin, yaitu Ali Bin Abi Thalib Ra:
"Semua penulis akan mati.
Hanya karya-nyalah yang akan abadi.
Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti.”
Untaian kata di atas seakan menjadi motivasi yang tiada habis, tiada padam dan tiada luntur bagiku walau rasa malas dan hambatan lainnya datang menghadang. Dan aku akan membuktikan bahwa suatu saat nanti aku akan berhasil mewujudkan azzamku untuk menerbitkan buku best seller dan membuktikan petuah dari Sahabat Ali Ra.
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...