Semangat mungkin akan mudah naik dan turun,
hal ini lumrah terjadi dan mungkin akan menimpa siapa saja. Hanya mereka yang
berkomitmen yang mampu melalui periode jenuh serta saat-saat ia kehilangan
semangat untuk kemudian bangkit dan menjalani kehidupannya kembali seperti
biasa. Karena di saat kita ingin melepaskan apa yang tengah kita jalani,
komitmen dalam diri lah akan membimbing kita untuk mengingat kembali saat-saat
kita hendak mendapatkannya apa yang sedang kita jalani tersebut. Dengan
komitmen, rasa bosan dan jenuh dalam diri akan kalah dengan ingatan kita akan
saat-saat indah dalam menjalani kehidupan tersebut.
Perlu kita pahami bahwa menjalani proses
untuk mencapai apa yang kita impikan itu tidaklah mudah. Kecenderungan kita
memang selalu mendorong kita untuk mengindar dari tantangan dan mendatangi
kesenangan. Padahal yang indah itu hanya sementara sedangkan kesenangan yang
sebenarnya adalah saat kita mampu melalui rintangan untuk menjaga komitmen kita
dalam mewujudkan apa yang kita impikan tersebut. Saat komitmen itu perlahan
mulai luntur dari dalam diri kita, ketahuilah bahwa akan sulit untuk mencarinya
kembali.
Dua paragraf di atas merupakan unek-unek yang
bisa aku tuliskan saat ini. Di saat komitmen ku sendiri sedang diuji. Aku
memang selalu meyakinkan kepada diriku sendiri bahwa aku adalah orang yang
tidak ingin kalah oleh diriku sendiri. Aku hanya ingin mengakui kekalahan jika
memang keadaannya yang memaksa demikian. Sampai akhir aku berusaha untuk tidak
mengalah dengan keadaan sampai keadaan lah yang benar-benar mengalahkanku.
Itulah komitmenku, bukan tentang komitmen ala kadarnya. Karena aku ingin semua
yang telah aku putuskan di awal harus bisa aku jalani tanpa ada penyesalan di
akhirnya.
Bagiku berkomitmen adalah seperti kita sedang
berjanji dengan diri sendiri. Kita tentu akan merasa kesal dan jengkel ketika
ada seseorang yang telah berjanji kepada kita kemudian kita ingkari begitu
saja. Maka semestinya kita pun akan merasa jengkel bahkan sakit hati ketika
diri kita ditipu oleh diri kita yang lain. Seperti itulah komitmen, ia mungkin
bisa dengan mudah kita lupakan dalam ingatan kita, namun hati kita akan selalu
tahu apa yang sebenarnya ingin dilakukan. Karena hati kita cenderung akan
mengikuti komitmen yang telah kita putuskan di awal saat hendak menempuh sebuah
perjalanan hidup.
Di dalam menempuh perjalanan hidup, komitmen
sangatlah berperan penting. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum
menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai
tujuan tersebut, harus benar-benar direncanakan dengan matang. Dan setelah anda
yakin dengan langkah-langkah tersebut, barulah anda dapat berkomitmen. Hingga
akhirnya kita mampu memutuskan untuk memenangkan komitmen dan nantinya kita
akan berhasil sampai garis akhir perjalanan dengan perasaan senang dan penuh
kebanggaan.
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...