hover animation preload

Memenangkan Komitmen
by Abdushshabur Rasyid Ridha in , ,



Semangat mungkin akan mudah naik dan turun, hal ini lumrah terjadi dan mungkin akan menimpa siapa saja. Hanya mereka yang berkomitmen yang mampu melalui periode jenuh serta saat-saat ia kehilangan semangat untuk kemudian bangkit dan menjalani kehidupannya kembali seperti biasa. Karena di saat kita ingin melepaskan apa yang tengah kita jalani, komitmen dalam diri lah akan membimbing kita untuk mengingat kembali saat-saat kita hendak mendapatkannya apa yang sedang kita jalani tersebut. Dengan komitmen, rasa bosan dan jenuh dalam diri akan kalah dengan ingatan kita akan saat-saat indah dalam menjalani kehidupan tersebut.

Perlu kita pahami bahwa menjalani proses untuk mencapai apa yang kita impikan itu tidaklah mudah. Kecenderungan kita memang selalu mendorong kita untuk mengindar dari tantangan dan mendatangi kesenangan. Padahal yang indah itu hanya sementara sedangkan kesenangan yang sebenarnya adalah saat kita mampu melalui rintangan untuk menjaga komitmen kita dalam mewujudkan apa yang kita impikan tersebut. Saat komitmen itu perlahan mulai luntur dari dalam diri kita, ketahuilah bahwa akan sulit untuk mencarinya kembali.

Dua paragraf di atas merupakan unek-unek yang bisa aku tuliskan saat ini. Di saat komitmen ku sendiri sedang diuji. Aku memang selalu meyakinkan kepada diriku sendiri bahwa aku adalah orang yang tidak ingin kalah oleh diriku sendiri. Aku hanya ingin mengakui kekalahan jika memang keadaannya yang memaksa demikian. Sampai akhir aku berusaha untuk tidak mengalah dengan keadaan sampai keadaan lah yang benar-benar mengalahkanku. Itulah komitmenku, bukan tentang komitmen ala kadarnya. Karena aku ingin semua yang telah aku putuskan di awal harus bisa aku jalani tanpa ada penyesalan di akhirnya.

Bagiku berkomitmen adalah seperti kita sedang berjanji dengan diri sendiri. Kita tentu akan merasa kesal dan jengkel ketika ada seseorang yang telah berjanji kepada kita kemudian kita ingkari begitu saja. Maka semestinya kita pun akan merasa jengkel bahkan sakit hati ketika diri kita ditipu oleh diri kita yang lain. Seperti itulah komitmen, ia mungkin bisa dengan mudah kita lupakan dalam ingatan kita, namun hati kita akan selalu tahu apa yang sebenarnya ingin dilakukan. Karena hati kita cenderung akan mengikuti komitmen yang telah kita putuskan di awal saat hendak menempuh sebuah perjalanan hidup.

Di dalam menempuh perjalanan hidup, komitmen sangatlah berperan penting. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar direncanakan dengan matang. Dan setelah anda yakin dengan langkah-langkah tersebut, barulah anda dapat berkomitmen. Hingga akhirnya kita mampu memutuskan untuk memenangkan komitmen dan nantinya kita akan berhasil sampai garis akhir perjalanan dengan perasaan senang dan penuh kebanggaan.

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...