Ide Terlahir untuk Disalurkan

Apa ini?? Sepertinya ada sesuatu yang menyumbul-nyumbul seakan hendak keluar dari dalam kepala ku. Hal ini memang sering terjadi kepadaku, apalagi dalam berberapa pekan belakangan ini, entah kenapa sepertinya ada sesuatu hal di balik kepala ku ini yang sudah tidak tahan dan memaksa hendak keluar. Namun terkadang kejadian yang aku sadari ini hampir-hampir selalu kudiamkan, sampai akhirnya sesuatu hal tersebut tak lagi memaksa keluar dan mungkin saja telah mati di dalam kepalaku ini.


Sebelumnya belum pernah aku menyadari hal ini, biasanya tidak ada yang sesuatu yang memaksa keluar dari kepala ku. Atau mungkin sebelumnya tanpa kusadari sesuatu hal tersebut memang biasa keluar dengan tenang? Atau memang ia selalu muncul dan keluar di saat yang tepat dan tidak seperti saat ini, entahlah.. aku hanya bisa berspekulasi.


Lalu apa dan bagaimana sesuatu tersebut, sejenak aku terdiam hingga aku menyadari bahwa sebenarnya sesuatu hal yang hendak keluar tersebut adalah sebuah “ide”. Yap, itu adalah seluruh gumpalan ide-ide ku yang sudah kupendam beberapa pekan belakangan ini. Jahat sekali aku ini yang sudah mendiamkannya dan bahkan tanpa sadar aku telah berhasil membunuh ide-ideku sendiri. Padahal andaikan aku sedikit saja mencoba untuk mengalah, tentunya ide-ide tersebut tidak akan mati dan mungkin sudah berhasil keluar atau bahkan sudah berhasil tertuang menjadi sebuah serangkaian tulisan yang bermanfaat. Tapi apa yang kulakukan? Sedah berapa juta ide di dalam otakku yang tanpa sadar telah ku bunuh?


Padahal ketika kuingat-ingat lagi, proses sebuah ide yang menyeruak di otak ini tidak dapat diprediksi kemunculannya namun sayangnya sudah banyak kesempatan yang kulewatkan. Andai saja aku dapat menghitung, jika saja di bumi ini yang terdiri dari milyaran orang. Masing-masing mendiamkan ide-ide yang memaksa keluar dari otaknya, maka sudah berapa banyak hal-hal yang terlewatkan dan tidak mungkin dapat terjadi ketika tidak ada ide yang mampu dilahirkan dan menghasilkan suatu objek atau hal dengan wujud tertentu, saying sekali.


Menyesal aku rasanya karena telah membiarkan ide mati terbunuh oleh kemalasan dan keegoisanku. Aku telah membunuh ide-ide tersebut bahkan sebelum mereka dilahirkan. Aku harus berubah, aku tidak ingin lagi menyesalinya. Cukuplah yang lalu sebagai pelajaran hidup bagiku yang akan aku ingat di masa yang akan datang. Sekarang waktunya berbenah diri.

“Ide, aku berjanji jika nanti suatu saat kau terlahir kembali aku akan menyalurkanmu ketempat yang sebagaimana mestinya dan tidak lagi membunuhmu di dalam otakku. Akan ku hidupkan engkau sampai engkau berhasil keluar dan bermetamorfosis menjadi sesuatu hal yang berwujud dan bermakna bagiku, atau bahkan bagi orang lain.”