hover animation preload

Social Exchange saat Berbuat Baik
by Abdushshabur Rasyid Ridha in , ,

Entah tepat atau tidak, rasanya seakan apa yang saya lakukan akan berbalik lagi pada diri saya sendiri. Bagaiamana tidak beberapa kejadian dalam seminggu ke belakang membuat saya semakin menyadari tentang makna berbuat baik. Berbuat baik identik dengan prilaku hubungan kita dengan manusia lainnya namun tidak akan terlepas pula dengan hubungan kita dengan Sang Khalik, terlebih ketika kita meniatkan perbuatan tersebut hanya untuk-Nya. Allah tidak hanya memberikan balasan terkait perbuatan kita di akhirat nanti saja, nyatanya saya mengalami berbagai kejadian yang seakan hal itu adalah sebuah balasan tunai atas perbuatan baik yang pernah saya lakukan.

Sedikit pengantar di atas juga membuat saya menjadi teringat dengan pernyataan salah seorang dosen ilmu komunikasi UI, beliau mengatakan bahwa di dalam ilmu komunikasi dikenal sebuah teori yang dimana dalam teori ini dijelaskan dalam hidup tentunya kita akan mengalami sebuah pertukaran hidup yang terjadi dalam beberapa bentuk dalam matriks, anatara lain, pertukaran langsung, pertukaran tergeneralisasi dan pertukaran produktif yang melibatkan timbal balik yang bersifat tidak langsung. Dimana seseorang memberikan kepada orang lain, dan penerima merespon tetapi tidak kepada orang pertama. Secara tidak langsung kita akan mendapatkan hal yang sama atas apa yang telah kita lakukan kepada orang lain, namun hal itu tidak langsung kita dapatkan dari orang pertama melainkan dari orang lain. Teori ini dalam bidang komunikasi dikenal dengan istilah teori “social exchange” atau teori pertukaran sosial.
                                                                        #####

Suatu hari, seperti biasa ketika berkesempatan membawa motor ke kampus saya tidak akan pernah sungkan untuk memberikan tumpangan kepada teman-teman saya yang kebetulan memiliki tujuan yang sama atau searah. Dan hal ini seperti sudah menjadi sebuah rutinitas, dan apa yang saya lakukan ini semata hanya diniatkan untuk menolong teman dan agar dibalaskan oleh Allah nantinya. Namun, balasan yang diberikan oleh Allah jauh melebihi ekspektasi yang ada di dalam pikiran saya. Peristiwa ini terjadi ketika suatu hari saya hendak berangkat menuju masjid UI untuk i’tikaf. Hari itu saya keluar kosan sekitar pukul setengah dua belas malam, dikarenakan saya harus menyelesaikan beberapa urusan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju masjid. Awalnya saya pikir akan naik ojek menuju masjid yang jaraknya mungkin sekitar 2 kilometer lebih dari kosan, terlebih suasana tengah malam yang saat itu mungkin sedikit membuat saya ngeri mengingat UI memiliki banyak cerita kriminal dan bahkan mistis.

Tanpa diduga, ternyata ojek yang awalnya saya pikir akan dapat mengantar saya menuju masjid UI ternyata sudah tidak ada dipangkalannya. Bingung, itulah yang ada dipikiran saya saat itu. Antara kembali lagi ke kosan lantaran “ngeri” berjalan kaki sendirian menuju masjid UI di tengah malam nan sunyi, atau tetap memenuhi kehendak sendiri untuk datang ke masjid untuk i’tikaf. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk tetap berangkat, dan mengambil konsekuensi harus menantang suasana tengah malam di lingkungan UI.

Seperempat perjalanan menuju masjid UI saya lalui dengan dzikir mengingat Allah. Terus-terusan bibir ini mengucap asma-Nya. Sampai beberapa saat kemudian, seakan Allah memberikan keajaiban kecilnya pada saya. Saat itu saya melihat segerombolan mahasiswa pengendara motor yang mungkin baru saja selesai dengan urusannya dikampus, entah urusan apa yang membuat mereka baru dapat pulang saat tengah malam seperti saat itu, tetapi hal itu seakan menjadi sebuah pertolongan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Tanpa pikir panjang, langsung saja saya melancarkan jurus ‘SKSD’ kepada salah seorang diantara mereka.
“Mas, pada mau kemana? Ada yang kea rah MUI ga?” Tanya saya saat itu dengan sedikit ragu.
“oh, iya mas kami emang mau pulang dan lewat gerbatama UI kok.” Jawab salah seorang diantara mereka.
Alhamdulillah, pertolongan Allah memang datang dengan cara yang tidak diduga-duga”, gumam saya dalam hati.
                                                                       #####

Seperintil kisah di atas, ternyata cukup menjadikan sebuah pencerahan bagi saya untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala rencanakan-Nya.

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...