hover animation preload

Menjaga Kata Maaf
by Abdushshabur Rasyid Ridha in ,

Mungkin ada banyak hal yang telah kita lakukan. Mungkin dari sekian banyak hal itu terdapat banyak kesalahan yang akhirnya membuat kita harus meminta maaf kepada orang lain. Karena bagi sebagian orang dengan meminta maaf maka separuh beban dari kesalahan tersebut seperti hilang bersama untaian kata maaf tersebut.

Namun di lain sisi terlalu sering menyampaikan permohonan maaf pun terkadang akan membuat makna dan esensi dari kata maaf itu semakin berkurang. Atau mungkin saja ketika seseorang terlalu mudah mengumbar kata maaf dapat membuat respek orang lain kepada mereka yang mengumbar permintaan maaf tersebut menjadi lebih rendah bahkan hilang sama sekali.

Padahal jika seseorang itu benar-benar merasa menyesal karena telah melakukan kesalahan, tidaklah mungkin ia akan melakukan kesalahan tersebut sampai lebih dari tiga kali. Sehingga orang tersebut juga tak perlu mengumbar permohonan maaf untuk orang lain.

Coba bayangkan jika ada orang yang terus menerus mengumbar permohonan maaf kepada kita, awalnya mungkin akan kita maafkan namun jika hal itu berlangsung terus menerus bukankan hal tersebut justru cuma menjadi gangguan bagi kita saja. Ketika kita telah memahami bagaimana rasanya diposisi orang yang harus menerima maaf terus menerus maka yang harusnya kita lakukan tidak bersikap demikian.

Cara terbaik adalah dengan berusaha untuk tidak terlalu mudah mengumbar permintaan maaf. Karena minta maaf itu sesungguhnya sama sekali tidak memperbaiki kondisi yang sudah lewat. Namun bukan berarti kita menjadi egois dan menolak untuk meminta maaf kepada orang lain.

Setidaknya yang bisa kita lakukan adalah berusaha sebisa mungkin tidak melakukan kesalahan, sehingga kita sendiri pun jadi lebih bisa menghargai esensi dari kata maaf itu sendiri. Karena kecenderungannya permintaan maaf dari orang yang jarang meminta maaf itu jauh lebih bernilai dan lebih dihargai oleh orang yang memberi maaf.

Pada akhirnya aku sendiri memohon maaf jika dalam tulisan ini sedikit menyinggung bahkan mengusik perasaan pembaca sekalian. Sekali lagi saya mohon maaf.

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...