Takdir
memang tak pernah salah alamat. Lakukan dan nikmati, dua kata ini awalnya
hanyalah sebagai mantra dan upayaku untuk menghibur diri atas takdir yang aku
terima sekitar sebulan yang lalu. Ya, aku yang ingin sekali mendapatkan
kesempatan magang di salah satu media cetak Islam Nasional, seperti Republika. Tetapi
justru harus dipaksa rela menerima ‘undian nasib’ untuk megang di perusahaan
radio yang pada dasarnya aku hindari.
Sampai
akhirnya mantra ‘lakukan dan nikmati sajalah’ ini telah menguatkanku menjalani
segala kondisi ini. Semakin banyak yang aku dapatkan ditempat yang pada awalnya
tidak aku inginkan ini, semakin banyak aku bersyukur bahwa tidak ada yang salah
dari keputusan Allah. Karena terkadang segala hal akan bisa kita lakukan dilakukan
dengan senang hati jika ada "sesuatu" di dalamnya. Semoga
"sesuatu" itu hanya Allah Swt.
“Bahagia itu sederhana, cukup hargai apa
yang kita lakukan. Dan syukuri apa yang sekarang kita miliki.”
Masih
tentang mantra ‘lakukan dan nikmati’, saat itu aku baru selesai dari
rutinitas magang yang melelahkan. Hari itu di asrama sedang
sibuk mendiskusikan tentang agenda bersama ppsdms, yaitu buka bersama warga. Ya,
buka bersama warga ini memang rutin di adakan setiap tahunnya oleh rekan-rekan
ppsdms saat bulan ramadhan, kali ini kami mengusung tema “Indahnya Berbagi di
Bulan yang Suci”. Yang mengagetkan adalah hari itu aku ditunjuk sebagai MC
untuk acara tersebut.
Saat itu
yang aku pikirkan hanyalah terima, lalui, nikmati dan bersyukur sajalah. Semoga
akan ada kejutan indah pada akhirnya. Walaupun sampai menjelang acara aku masih
tidak mengerti apa yang harus aku lakukan selama menjadi MC nanti, tapi sudahlah,
tinggal lakukan dan nikmati sajalah.
Hari itu,
peserta bukber warga ini di dominasi oleh anak-anak, walhasil selama acara riuh
suara bocah-bocah terdengar memenuhi ruangan auditorium. Namun, di sinilah
letak kebahagiaan hari itu, kapan lagi bisa bercengkrama dan bersenda gurau
bersama anak-anak nan berisik seperti ini. Pada akhirnya segala sesuatu dalam
hidup ini kenyataannya mampu membuat kita bahagia. Semua tergantung bagaimana
kita menghadapinya.
Setelah
beberapa hari dari acara bukber warga tersebut, aku kemudian berubah menjadi
begitu popular di antara anak-anak tersebut. Saat aku datang ke masjid untuk
shalat isya dan tarawih di masjid dekat anak-anak tersebut tinggal, aku
disambut hangat oleh mereka.
Sekali
lagi aku merasa begitu senang dan bahagia, seakan semua beban itu hilang di
tengah tawa dan senyum anak-anak tersebut. Aku belajar, bahwa semua takdir itu
pada dasarnya baik, lakukan dan nikmati sajalah dan
yakin akan ada kejutan indah dari Allah atas apa yang kita lakukan tersebut.
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...