hover animation preload

Menulis itu Menjernihkan Pikiran
by Abdushshabur Rasyid Ridha in ,


Beberapa hari ini saya mendapatkan pelajaran dari salah seorang teman. Sebuah upaya menjernihkan pikiran dari perasaan galau ternyata tidak melulu harus kita pendam sendiri, atau hanya kita jadikan umpatan-umpatan di status facebook maupun twitter kita. Harusnya kita lebih dapat mengekspresikan kegalauan kita dalam sebuah bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih terkonsep, yaitu dengan menuliskannya. Entah menuliskannya menjadi sebuah puisi, menjadi sebuah artikel ringan maupun menjadi sebuah cerpen itu bergantung pada kita sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang teman saya, yang pada akhirnya menginspirasi saya untuk menuliskan artikel ini, di mana ia mampu melampiaskan perasaan hatinya melalui bait-bait puisi yang tidak hanya menjernihkan pikirannya sendiri melainkan juga menjernihkan pikiran orang lain yang membacanya.

Menulis pada hakekatnya adalah sebuah usaha untuk mengekpresikan berbagai ide, perasaan hati, maupun kepenatan yang ada di pikiran seseorang. Sehingga menulis mampu memberikan perasaan puas bagi siapa saja yang telah berhasil melampiaskan perasaannya dalam selembar tulisan dan bukan tidak mungkin segala kesumpekan maupun suasana hati yang kurang baik itu dapat berkurang bahkan hilang dari dalam pikiran kita.

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, dengan kita banyak menuliskan perasaan hati kita maka kita akan lebih dapat memahami diri kita sendiri. Kita akan jauh lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, saat kita menulis maka aka nada sebuah koneksi yang terhubung antara pikiran, hati dan jemari kita. Ketika kita mulai merangkai kata-kata yang ingin kita tulisakan maka di saat itulah pikiran dan hati mulai terhubung, saat jemari menuliskan apa yang terjadi pada diri kita maka pikiran akan mulai bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Kemudian layaknya orang bijak yang mendengarkan curhatan dari sahabatnya maka hati akan mulai memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

Dan ketika tulisan tersebut kita publish di sebuah ranah publik, semisal notes facebook maupun blog maka kita juga akan mendapatkan masukan dari orang-orang yang membaca tulisan kita tersebut. Bahkan bukan tidak mungkin apa yang kita tuliskan tersebut tidak hanya mampu menjernihkan pikiran kita sendiri (orang yang menulisnya), melainkan juga mampu menjadi sebuah bahan perenungan bagi orang-orang yang mengalami permasalahan atau situasi yang sama dengan yang kita hadapi.

Mungkin penjelasan di atas memang tidak dapat di buktikan dengan ukuran-ukuran positivis. Namun yakinlah bahwa dengan menuliskan permasalahan yang kita hadapi maka beban yang ada dipikiran kita perlahan akan hilang bersama untaian kata yang tertuang dalam selembar tulisan yang kita buat. Dan dari sinilah akan tumbuh pikiran-pikiran yang jernih yang tidak lagi merasa terbebani.

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...