hover animation preload

Aksi ala Pemuda
by Abdushshabur Rasyid Ridha in , ,

“Darah muda darahnya para remaja. Yang selalu merasa gagah. Tak pernah mau mengalah. Masa muda masa yang berapi-api. Yang maunya menang sendiri. Walau salah tak perduli.” (Darah Muda-Rhoma Irama)

Kebanyakan orang bertanya, apa yang akan dilakukan oleh seorang pemuda untuk bangsanya. Mereka juga mempertanyakan apakah pemuda mau turun tangan memikul tanggung jawab untuk mengabdi bagi kemajuan bangsanya. Mereka bertanya seperti ini karena mereka sebenarnya tidak tahu bahwa pemuda Indonesia sesungguhnya memiliki gen perjuangan untuk mengabdi bagi kemajuan bangsa.

Tak perlu ditanyakan lagi dari mana, karena pemuda Indonesia sejatinya memang seperti itu.  Pada saat republik ini hendak didirikan, sejarah mencatat bahwa pernah ada ribuan pemuda yang lebih memilih berjuang memerdekakan Indonesia dibanding sekedar hidup layak dengan berpangku tangan.

Istilah berjuang bagi pemuda Indonesia adalah sebuah kata yang sudah melekat pada jati diri mereka. Dalam bidang apapun, pemuda Indonesia itu tidak akan terlepas dari identitasnya sebagai pejuang. Hal ini  tergambar dalam lirik lagu Darah muda milik Rhoma Irama, bahwa masa muda adalah masa yang berapi-api yang mana pemuda tak akan mudah mengalah atas rintangan yang menghalangi untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Akan menjadi luar biasa jika keinginan pemuda yang berapi-api ini disalurkan dalam wadah yang positif dan produktif untuk kemajuan Indonesia. Dari kegiatan positif dan produktif ini pemuda diharapkan dapat mencicil tanggung jawabnya untuk memajukan bangsa ini di masa depan. Selain itu juga guna mewujudkan amanat undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan.

Tak ada yang memungkiri bahwa pendidikan menjadi salah satu pilar penting untuk mewujudkan kemajuan suatu bangsa. Di era modern saat ini ada tiga kekuatan dominan yang terangkum dalam misi pendidikan: ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi.  Seorang pemuda Indonesia harus bisa menularkan semangat juangnya dalam bidang pendidikan ini. karena merekalah tumpuan dan harapan dari seluruh masyarakat untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Sebaik-baiknya manusia (pemuda) adalah mereka yang mampu memebrikan manfaat untuk orang lain (untuk bangsanya), salah satunya adalah dengan mengajar. Karena pada hakikatnya mengajar merupakan sebuah seni untuk memberikan inspirasi dan kebermafaatan kepada orang lain. Mengajar adalah sebuah implementasi dari sebuah Aksi Untuk Indonesia. Sehingga menjadi sebuah kehormatan bagi pemuda jika mereka mau belajar dan mengajarkan ilmunya kepada masyarakat, kepada bangsanya.

Saya percaya untuk mulai berbagi bukan berarti harus menunggu memiliki kelimpahan ilmu terlebih dahulu. Berbagi ilmu itu hanyalah tentang persoal niat dan kemauan. Banyak pemuda yang diberikan anugerah berupa pengetahuan, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu, cara yang paling tepat untuk mensyukurinya adalah dengan membaginya kepada orang lain.

Lihatlah sekeliling dan lakukanlah perubahan. Berbekal semangat untuk berjuang dan beraksi, pemuda saat ini dihadapkan pada pilihan sederhana namun sulit untuk menjalankannya. Memilih untuk turun tangan atau melipat tangan. Memilih menyalakan lilin atau merutuki kegelapan. Semoga pemuda tahu jawabannya dan berkomitmen dalam menjalankan apa  yang dipilihnya.


tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi nge-blog lintas.me "Aksi Untuk Indonesiaku" (http://www.lintas.me)

1 comments:

Unknown said...

selamat berlomba dan tetap semangat buat generasi muda kita.. :)

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...