Pernahkah mendengar ada seseorang yang mencoba bertarung dengan dirinya sendiri? Maksudnya adalah mereka mencoba melawan kecenderungan yang ada di dalam dirinya dengan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan atau kelompoknya. Pastinya sebagian di antara kita pernah mengalami hal tersebut. inilah salah satu ilmu yang ku dapatkan dari mata kuliah Psikologi Komunikasi hari ini. Bahwasannya dalam kehidupan kita sehari-hari tentunya kita akan mengalami masa dimana kita akan bertarung dengan diri kita sendiri, apakah kita akan bisa fight menghadapi lingkungan sekitar ataukah kita akan flight terhadap lingkungan sekitar tersebut. Sehingga dapat kusimpulkan orang-orang yang mampu memenangkan pertarungan dengan diri sendiri merekalah termasuk orang-orang yang fight, sedangkan mereka yang kalah adalah mereka yang flight.
Sebelum ku menceritakan tentang pertarunganku dengan diri sendiri hari ini, akan ku ceritakan sedikit tentang pelajaran-pelajaran lain yang kudapatkan hari ini. Hari ini aku bangun tepat ketika azan subuh sehingga hal ini membuatku gagal lagi untuk sahur, bahkan karena hal ini pula sempat melemahkan imanku untuk berpuasa sunnah senin-kamis hari ini, bahkan pada paginya saja perutku sudah keroncongan minta diisi, tetapi beruntung ketika mengetahui bahwa ary saja berpuasa pada hari ini, maka aku tidak ingin kalah darinya. Sehingga aku pun juag berpuasa pada hari ini.
Pelajaran 1
“Jangan mau kalah dengan orang lain”, bukan berarti egois tetapi berusaha untuk menjadi sedikit lebih baik, jadikan orang lain sebagai tolak ukur bagi kita jika orang lain saja bisa mengapa kita tidak bisa. “Menyerah sebelum berperang adalah sebenar-benarnya kalah”, lebih baik nantinya ditengan puasa kemudian aku batal daripada sudah menyerah sebelum mencoba.
Kuliah, menurutku kuliah hari SSI pagi ini sungguh membuatku malas untuk masuk kelas. Selain ada kuis, yang membuatku semakin malas adalah karena sampai jam 7 aku belum membaca bahan yang digunakan untuk materi kuis tersebut alhasil yang bisa kulakukan adalah membaca bahan tersebut data menunggu bikun dan di dalam bikun, walaupun tidak maksimal tetapi lumayanlah untuk mengetahui sedikit gambaran materi yang di-kuiskan. Mendilik dari hal itu, aku pun tidak terlalu menyesali ketika aku tidak terlalu lancer mengisi kertas jawaban kuis hari ini, dimana aku hanya mampu mengisi 2 soal dengan lancar sisahnya, entahlah.
Sebelum ku menceritakan tentang pertarunganku dengan diri sendiri hari ini, akan ku ceritakan sedikit tentang pelajaran-pelajaran lain yang kudapatkan hari ini. Hari ini aku bangun tepat ketika azan subuh sehingga hal ini membuatku gagal lagi untuk sahur, bahkan karena hal ini pula sempat melemahkan imanku untuk berpuasa sunnah senin-kamis hari ini, bahkan pada paginya saja perutku sudah keroncongan minta diisi, tetapi beruntung ketika mengetahui bahwa ary saja berpuasa pada hari ini, maka aku tidak ingin kalah darinya. Sehingga aku pun juag berpuasa pada hari ini.
Pelajaran 1
“Jangan mau kalah dengan orang lain”, bukan berarti egois tetapi berusaha untuk menjadi sedikit lebih baik, jadikan orang lain sebagai tolak ukur bagi kita jika orang lain saja bisa mengapa kita tidak bisa. “Menyerah sebelum berperang adalah sebenar-benarnya kalah”, lebih baik nantinya ditengan puasa kemudian aku batal daripada sudah menyerah sebelum mencoba.
Kuliah, menurutku kuliah hari SSI pagi ini sungguh membuatku malas untuk masuk kelas. Selain ada kuis, yang membuatku semakin malas adalah karena sampai jam 7 aku belum membaca bahan yang digunakan untuk materi kuis tersebut alhasil yang bisa kulakukan adalah membaca bahan tersebut data menunggu bikun dan di dalam bikun, walaupun tidak maksimal tetapi lumayanlah untuk mengetahui sedikit gambaran materi yang di-kuiskan. Mendilik dari hal itu, aku pun tidak terlalu menyesali ketika aku tidak terlalu lancer mengisi kertas jawaban kuis hari ini, dimana aku hanya mampu mengisi 2 soal dengan lancar sisahnya, entahlah.
Pelajaran 2
“Persiapan yang matang adalah kunci mendapatkan hasil yang maksimal”, jangan berharap mendapatkan hasil yang maksimal jika usaha yang kita lakukan saja tidak maksimal. Karena hasil yang akan kita dapatkan itu biasanya berbanding lurus dengan usaha yang kita kerahkan. “pentingnya persiapan dalam segala kegiatan”, ingat perkataan dari sahabat Ali Radiallahu anhu, yang intinya kurang lebih “Kebaikan yang tidak direncanakan dan dipersiapkan dengan baik maka akan mudah dikalahkan dengan kejahatan yang direncanakan dan dipersiapkan dengan baik”.
Seperti yang sudah sedikit ku gambarkan di pengantar di atas, bahwa pastinya kita akan menghadapi petarungan melawan diri sendiri. Aku seperti merasakan sesuatu yang sama dengan yang sedang aku alami ketika aku medengarkan penjelasan dari mba Nina seputar materi “Pengaruh Sosial”. Hari ini aku sempat disindir oleh beberapa teman seputar kontribusiku di MBJ Komunikasi 2010. Rasanya seperti di “skakmat” (istilah dalam dunia percaturan), Aku belum belum berkontribusi apa-apa. Ketika ditanya apakah aku akan datang dalam acara MBJ jum’at malam nanti, aku hanya mencoba menyanggupinya dengan mengatakan “akan gw usahakan”. Malam ini pun aku coba menampakkan diri di tengah kesibukan teman-teman komunikasi 2010 dalam mempersiapkan acara besok malam.
Seperti yang sudah sedikit ku gambarkan di pengantar di atas, bahwa pastinya kita akan menghadapi petarungan melawan diri sendiri. Aku seperti merasakan sesuatu yang sama dengan yang sedang aku alami ketika aku medengarkan penjelasan dari mba Nina seputar materi “Pengaruh Sosial”. Hari ini aku sempat disindir oleh beberapa teman seputar kontribusiku di MBJ Komunikasi 2010. Rasanya seperti di “skakmat” (istilah dalam dunia percaturan), Aku belum belum berkontribusi apa-apa. Ketika ditanya apakah aku akan datang dalam acara MBJ jum’at malam nanti, aku hanya mencoba menyanggupinya dengan mengatakan “akan gw usahakan”. Malam ini pun aku coba menampakkan diri di tengah kesibukan teman-teman komunikasi 2010 dalam mempersiapkan acara besok malam.
Pelajaran 3
Kita harus berusaha dan mencoba fight di dalam kondisi apapun. Jika sekalipun kita sulit untuk berbaur, sekali lagi mencoba dan berusaha itu nantinya akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan menyerah sebelum mencoba untuk fight. Berusaha dan mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi lingkungan merupakan kunci untuk mampu memenangkan pertarungan dengan diri sendiri akan membuat seseorang menjadi lebih kuat.
Sebenarnya masih banyak yang ingin kuceritakan terkait kisah ku hari ini, tetapi mungkin bisa kubagi lagi dilain waktu. Intinya hari ini adalah siapapun pasti mampu untuk melakukan yang terbaik yang terpenting adalah mau mencoba dan mau berusaha. Jangan menyerah kawan, semangat kita akan menjadikan kita semakin kuat, bahkan bukan tidak mungkin semangat kita pula akan membuat orang lain termotivasi untuk berusaha melampaui kita dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Jadi teringat quotes yang kini menjadi motto hidupku, “Jadikanlah hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, kemudian jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.”

0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...