hover animation preload

Go Abroad For Study, Siapa yang tak Mau?
by Abdushshabur Rasyid Ridha in ,

Siapa yang tidak ingin mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri? Jika pertanyaan ini ditanyakan kepada mereka para mahasiswa yang sedang bersemangat mencari berbagai sumber ilmu, tentunya mereka dengan yakin akan menjawab bahwa mereka sangat ingin mendapatkan kesempatan itu. Tidak terkecuali bagi penulis, mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri saat masih dalam masa kuliah adalah salah satu dari 99 capaian yang ingin penulis capai ketika masih berada di masa kuliah. Bagi penulis dengan mendapatkan kesempatan tersebut nantinya akan sangat bermakna besar bagi kehidupan penulis, selain pengalaman dan ilmu yang baru tentunya dengan mendapatkan kesempatan study di luar negeri juga akan menjadikan masa-masa perkuliahan menjadi tidak monoton dan lebih berwarna.

Penulis meyakini bahwa setiap mahasiswa yang membaca tulisan ini tentunya ia akan berpikir dalam hati, “Kami memang sangat ingin menapatkan kesempatan study ke luar negeri, bukan seperti para anggota DPR, kami ingin mewakili universitas kami, menjadi duta serta delegasi yang kemudian diberangkatkan ke luar negeri secara gratis dan sebagaianya. Lalu jika sudah begitu, bagaimana cara kami untuk merealisasikan hal tersebut?” Mungkin pertanyaan seperti ini kita sendiri sudah mengetahui jawabannya, seperti beberapa cara diantaranya kita harus mempersiapkan mimpi tersebut sejak awal, mampu berkomunikasi dengan bahasa kedu yaitu bahasa Inggris, mempersiapkan Academic Achivement (IPK) yang terbaik (min.3,00), mempunyai pengalaman organisasi serta soft skill lainnya, serta mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait beasiswa-beasiswa tersebut. 

Hal-hal teknis seperti yang telah penulis sebutkan di atas mungkin sudah sering terpikir oleh para teman-teman yang ingin mendapatkan kesempatan beasiswa ke luar negeri tersebut. Nah, inti dari tulisan ini adalah penulis menyarankan kita tidak hanya sekedar mempersiapkannya. Kerja keras, konsistensi serta usaha yang tidak mudah menyerah menurut penulis adalah syarat non-teknis yang harus dipenuhi oleh mereka yang benar-benar ingin melancong ke luar negeri untuk mendapatkan kesempatan belajar secara gratis.

Menurut beberapa alumni sebuah program pertukaran pelajar atau konferensi tingkat internasional, tidak banyak dari mereka yang langsung sukses diterima menjadi peserta pada kesempatan pertama mereka mengirim formulir. Kebanyakan dari mereka harus mengalami sesuatu hal yang namanya kecewa dan gagal dan yang mereka lakukan adalah berusaha belajar dari kesalahan. Sehingga ketika dalam kondisi yang seperti itu, tanpa sebuah kerja keras, konsistensi serta usaha yang tidak mudah menyerah maka akan sulit bagi kita untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Penulis sendiri sampai sekarang alhamdulillah belum pernah mendapatkan kesempatan melancong belajar keluar negeri, namuan yang sampai saat ini tetap dan selalu aka diyakini oleh penulis adalah sebuah nasihat dari mereka orang-orang sukses bahwa sebuah mimpi yang diusahakan dan persiapkan dengan baik maka nantinya hal itu akan mengantarkan kita utuk benar-benar merealisasikan mimpi tersebut.

Maka dari itu jangat takut bermimpi, peliharalah mimpi tersebut denganmenuliskannya besar-besar di kamar-kamar kost kita, selalu beri pupuk dengan kita selalu berinteraksi atau sharing dengan teman-teman yang pernah mendapatkan kesempatan tersebut, setiap hari kita siram mimpi kita dengan kita terus mencari informasi tentang kesempatan tersebut dan petiklah hasilnya dengan penuh senyum dan kebahagiaan. Dan yang terakhir perlu diingat bahwa memelihara mimpi yang besar terkadang tidak semudah merawat mimpi yang kecil dan sekali lagi diingatkan butuh kerja keras, konsistensi serta usaha yang tidak mudah menyerah. Semoga kita termasuk orang–orang yang berhasil memetik mimpi indah kita dimasa yang akan datang!

0 comments:

Post a Comment

comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...