(Tom-tokoh
dalam Manga One Piece)
Bukan
merdeka namanya jika kita tidak merasa terpaksa dengan apa yang kita upayakan.
Bukan merdeka namanya jika kita tidak ikhlas dengan apa yang kita dapatkan. Dan
bukan merdeka namanya jika kita tidak bisa melakukan segala sesuatunya dengan
rasa bangga.
Pada
hakikatnya kemerdekaan adalah kita dapat bertindak segala sesuatunya sesuai
dengan kehendak hati kita. Dalam mengupayakan segala sesuatunya danpa ada
paksaan dari pihak manapun. Sehingga pada akhirnya kita juga akan dengan ikhlas
menerima apapun yang kita dapatkan, karena kita melakukan semuanya dengan rasa
bangga dan sesuai apa yang kita inginkan. Namun bukan berarti dalam melakukan segala
sesuatunya boleh bebas sebebas-bebasnya, di dalam sebuah kehidupan tentu ada
Dzat yang berperan mengatur segala sesuatunya. Dan merdeka berarti kita hanya
boleh tunduk kepada aturan yang dibuat oleh Dzat tersebut, yaitu oleh Allah
SWT.
Seberapa
merdekanya kita, dan seberapa bebasnya kita, kita tetap tidak boleh melawan
aturan yang telah ditetapkan oleh Allah kepada kita. Salah satu, yap, salah
satu bentuk aturan tersebut adalah kita boleh merdeka, tapi jangan sampai kemerdekaan
kita itu melanggar kemerdekaan milik orang lain. Ini yang bisanya dilupakan
oleh mereka yang merasa dirinya merdeka, merasa bebas sebebas-bebasnya.
Memang
di dalam sebuah kehidupan yang nyata, ada sebuah ‘penyakit’ tak terdeteksi
berupa rasa kebanggan yang berlebihan. ‘Penyakit’ ini terkadang muncul karena
kita telalu merasa merdeka atas diri kita, tak lagi memikirkan orang lain yang
ada di sekitar kita. Padahal tanpa mereka kita tidak akan memiliki sebuah
kebanggaan atas apa yang kita kerjakan, karena yang sebenarnya memberikan sebuah
penghargaan atas kerja keras kita adalah mereka bukan diri kita sendiri.
Memberikan
penghargaan kepada diri sendiri itu sama saja dengan narsis, dan mungkin saja di mata mereka apa yang kita lakukan itu tidaklah
ada artinya. Sehingga dengan begitu sebenarnya mereka lah yang seharusnya kita
jaga kemerdekaannya, tidak kita jajah hak-haknya dan juga kita hormati segala
bentuk tindakannya.
Intinya
tidak ada orang yang mau dijajah atau tidak sengaja terjajah. Aku sendiri tidak
mau dijajah, dan kamu pun pasti tak mau dijajah. Apalagi mereka, tentu mereka
juga tak ingin di jajah. Maka dari itu cobalah belajar untuk ‘bercermin’,
sejenak melihat refleksi diri kita dihadapan kita sendiri. Mungkin saja selama
ini kita merasa merdeka, namun kemerdekaan kita tersebut sebenarnya telah
menjajah mereka.
Semoga
di hari kita mengenang sebuah makna kemerdekaan ini (17 Agustus). Kita dapat
mengambil hikmah bahwa merdeka atau terjajah itu kini bukan lagi hanya ada
dalam tataran suatu Negara. Namun juga menyangkut harkat hidup individu. Dan
kemerdekaan sebenarnya adalah ketika kita telah mampu melakukan segala sesuatu
yang kita inginkan itu dengan rasa bangga tanpa melanggar kemerdekaan yang
mereka miliki.
#InspirasiKemerdekaan
0 comments:
Post a Comment
comment yang anda tuliskan, memberikan semangat tersendiri...